Memahami apa itu internal link dan eksternal link website. Internal link atau dikenal juga inbound link adalah link dari postingan ke postingan lain yang berada dalam website kita sendiri atau dari website orang lain yang mengarah pada website kita. Sedangkan eksternal link atau outbound link adalah link dari postingan kita yang mengarah pada website orang lain.
Nah, jadi bisa disimpulkan link ialah sebuah objek seperti gambar atau teks yang diarahkan ke sesuatu halaman, posting ke dalam website sendiri atau yang diarahkan ke sesuatu halaman, posting milik website orang lain.
Apa kegunaan link?
Kegunaannya link adalah menambah page view website. Contohnya ada pengunjung yang mungkin membaca halaman atau postingan sobat, kemudian mengklik link yang kita sediakan yang mengarah ke halaman atau postingan sobat yang lain. Semakin lama visitor berada di website sobat maka semakin baik.
Outbound dan Inbound Link sebenarnya mempunyai pengertian yang sama hanya tergantung kita dari mana kita memandangnya. Jika kita membangun suatu outbound link terhadap suatu blog maka hal tersebut merupakan inbound link bagi web/blog dan sebaliknya jika suatu web/blog membuat outbound link terhadap blog kita maka hal itu juga menjadi inbound link bagi blog kita.
Untuk kepentingan SEO onpage, melengkapi attribut link pastinya tidak terlepas dari anchor text, title text dan alt.
Apa itu anchor text?
Menurut wikipedia, pengertiannya anchor text adalah kata, frasa atau kalimat yang digunakan untuk link (tautan) menuju halaman lain di internet. Halaman web yang dituju bisa saja halaman eksternal (halaman website lain) atau halaman internal (halaman lain pada website sendiri).
Anchor text memegang peranan penting pada SEO khususnya link building, juga bagi visitor (pengunjung) website.
Jenis-jenis anchor text
Generic anchor => Sesuai artinya generik adalah umum dan lazim. Jenis anchor ini umum digunakan di jenis situs apapun (tidak berbeda format penulisannya). Contoh : klik disini, baca selengkapnya, klik halaman ini, dsb.
<a href = "http://www.sarawebdesain.com/cara-posting.html" />Klik disini</a>
Branded anchors => Jenis anchors sesuai nama merek atau nama perusahaan anda. Branded anchors adalah jenis yang paling aman dan diinginkan mesin pencari seperti google. Contoh : sarawebdesain, jika di klik menuju halaman depan sarawebdesain.com.
<a href = "http://www.sarawebdesain.com/" />sarawebdesain</a>
Naked link anchors => Jenis anchor dengan format sama persis dengan url halaman tujuannya. Contoh : https://www.sarawebdesain.com menuju halaman depan https://www.sarawebdesain.com.
<a href = "https://www.sarawebdesain.com" />https://www.sarawebdesain.com</a>
Hybrid Brand + keyword anchor => Perpaduan nama brand dan keyword yang ditargetkan. Jenis ini termasuk yang lumayan cukup aman digunakan (meskipun bukan yang paling aman) juga efektif dalam rangka membangun profil anchor link. Contoh : Jasa pembuatan website sarawebdesain.
<a href = "https://www.sarawebdesain.com" />jasa pembuatan website sarawebdesain</a>
Image anchors => Kadang image (gambar) digunakan untuk memasang tautan pada halaman lain. Mesin pencari tidak bisa melihat sebuah gambar, memahami maksudnya. Mengenai permasalahan ini hanya ada satu jalan yaitu dengan memasukan alt tag pada keterangan gambar yang di maksud. Contoh : Sobat memasang sebuah gambar "jasa-website-profesional.jpg" untuk digunakan sebagai anchor.
<a href="http://www.sarawebdesain.com"><img src="https://www.sarawebdesain.com/gambar/jasa-website-profesional.jpg alt="jasa website profesional" "></a>
LSI anchors => LSI adalah singkatan dari Laten Semantic Indexing, singkatnya kemampuan mesin pencari memahami istilah yang berhubunan dan berkaitan, misal sinonim (beda kata tapi sama maknanya), juga jika benar2 diperlukan bisa menggunakan bahasa asing (lebih baik agak dihindari). Contoh : jasa pembuatan website dianggap sama pengertiannya dengan => jasa desain web, cara membuat web, jasa web design, jasa web desain.
<a href = "https://www.sarawebdesain.com" />cara membuat web sarawebdesain</a>
Partial match anchor text => Jenis anchor ini adalah menambahkan seakan-akan terdapat penjabaran (penjelasan lebih lanjut), hingga penambahan visibilitas dari sebuah kata kunci. Contoh : cara mudah dan cepat membuat website (partial : cara mudah dan cepat, match / keyword : membuat website).
<a href = "https://www.sarawebdesain.com" />cara mudah dan cepat membuat website</a>
Long tail match anchors => Jenis ini mirip dengan partial match anchor text, hanya saja lebih panjang. Jika sobat memahami istilah long tail keyword maka anda tidak akan kesulitan memahami long tail anchor. Contoh : Layanan jasa pembuatan website dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda (keyword : jasa pembuatan website, long tail : dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda).
<a href = "https://www.sarawebdesain.com" />Layanan jasa pembuatan website dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda</a>
Exact match anchors => Jenis anchor dengan memasang kata kunci langsung diarahkan menuju ke halaman situs web anda. Ibarat pisau bermata dua, jenis “exact match” adalah yang paling efektif dan berguna untuk meningkatkan SEO website anda. Disisi lainnya jenis ini yang paling berbahaya, banyak memakan korban dari website-website yang terkena penalti google. Oleh karena itu harap berhati-hati menggunakan jenis exact match. Contoh : jasa pembuatan website murah, sepatu wanita, baju wanita dsb.
<a href = "https://www.sarawebdesain.com" />jasa pembuatan website murah</a>
Membangun outbound link bertujuan untuk mendapatkan banyak backlink agar posisi blog atau halaman postingan tertentu dapat kita optimalkan. Untuk mendapatkan backlink yang bagus kita dapat mencoba melakukan outbound link terhadap web/blog yang ber-PR dan ber-SEO tinggi.
Kesimpulan
- Perhatikan penggunaan anchor text. Usahakan menggunakan anchor text berupa kata kunci (keyword) yang berbeda-beda. Hindari penggunaan anchor text dengan menggunakan teks yang sama dengan alamat URL blog.
- Usahakan menggunakan anchor text berupa keyword yang sesuai dengan tema blog kita, atau kategori postingan kita.
- Usahakan untuk tidak menempatkan anchor text hanya pada satu bagian tulisan saja, namun kita dapat menempatkannya pada paragraph pertama, paragraph tengah, dan juga paragraph akhir.
- Membuat link web dummy yang mengarah kepada blog kita sendiri atau pada postingan lain dalam satu blog yang kita anggap mempunyai backlink yang bagus.
- Usahakan untuk membuat Outbound Link pada setiap halaman postingan.
Oke sob, selamat mencoba dan semoga bermanfaat mohon maaf apabila ada kesalahan. Salam sukses selalu.
Mungkin hanya ini saja ulasan Memahami Apa Itu Internal Link dan Eksternal Link. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Semoga artikel singkat ini bermanfaat, sampai jumpa di postingan lainnya. Salam sukses buat sobat dan terima kasih sudah berkunjung.
0 comments